Kebohongan yang Sering Dilakukan Pria :: 7 Kebohongan Pria

Monday, August 20, 2012





Kebohongan yang Sering Dilakukan Pria :: 7 Kebohongan Pria - Wanita
terkenal dengan kepribadiannya yang “doyan” bergosip. Berbeda dengan
pria yang memiliki kegemaran berbohong. Hal ini tak hanya dilakukan pada
pasangannya, melainkan juga pada sahabat atau orang sekelilingnya.


Menurut Richard Newman, seorang pakar body language,
selama ini kebohongan orang dapat dideteksi melalui tingkah lakunya,
seperti memalingkan wajah atau tidak berani kontak mata. Namun,
sebenarnya orang yang berbohong adalah orang yang berusaha melakukan apa
saja untuk meyakinkan Anda bahwa mereka berkata sejujurnya.


Dilansir dari Cosmopolitan, ada tujuh kebohongan yang kerap dilakukan oleh seorang pria:

Saya terjebak macet!
Hari
gini, menggunakan macet sebagai alasan untuk datang terlambat, memang
basi banget. Menurut John Amodeo, penulis buku The Authentic Heart, pria
lebih mudah menggunakan mengatakan hal ini ketimbang harus menjelaskan
apa sebenarnya yang membuatnya datang terlambat. "Ingat, pria itu tidak
sepintar wanita dalam berkomunikasi," katanya. Lucunya, kadang pria
masih menggunakan alasan ini meskipun ia mempunyai alasan lain yang
lebih kuat.

 
Harganya nggak semahal itu, kok!
Pria
gemar membeli "mainan" atau barang-barang lain yang bisa dikoleksi
untuk memuaskan hobinya, seperti action figure, RC planes, kamera
berikut berbagai aksesorinya, atau memodifikasi mobilnya. Dan,
barang-barang ini tidak murah. Mereka tahu bahwa Anda bisa saja tidak
mengizinkan mereka untuk membelinya, meskipun mereka membelinya dengan
uang mereka sendiri. Mereka juga tak mau membesar-besarkan pengeluaran
uang untuk hobinya ini, untuk membuktikan bahwa ia cukup bertanggung
jawab dengan uangnya, kata Barton Goldsmith, penulis buku Emotional
Fitness for Intimacy. 


I’m on the way

Ada
beberapa jenis acara yang kurang disukai pria, tetapi mereka tidak
berani menolaknya, mungkin takut Anda ‘murka’. Seperti reunian atau
acara keluarga, karena harus berbasa-basi dengan banyak orang, apalagi
jika pasangan Anda tidak akrab dengan lingkungan tersebut. Tentu saja
mereka tak bisa begitu saja menolak undangan Anda, tanpa harus
memberikan alasan yang masuk akal. Jadi, mengulur waktu dengan
mengatakan bahwa mereka "sudah di jalan", atau "sudah di lampu merah"
adalah cara terbaik untuk muncul pada saat-saat terakhir.


Ini minuman saya yang terakhir

Melalui
telepon, si dia mengatakan bahwa botol birnya yang ke-2 adalah yang
terakhir. Sebab, ia ingin Anda segera menutup telepon, dan ia bisa
kembali berbaur dengan teman-temannya. Sama saja ketika Anda berbohong
padanya, bahwa cake atau cookies yang Anda makan sekarang adalah yang
terakhir. Hal itu Anda lakukan supaya ia berhenti menginterogasi Anda
mengenai berapa banyak makanan manis yang sudah masuk ke mulut Anda.


Maaf, nggak sempat angkat telepon

Alasan
ini "sebelas-dua belas" dengan alasan "baterai handphone saya mati"
atau "tadi lagi nggak ada sinyal". Intinya, mereka tidak ingin
memberitahu Anda secara langsung bahwa mereka sedang ingin sendiri, atau
sedang tak ingin melibatkan Anda dalam aktivitasnya, atau juga, sedang
tak ingin mengikuti ajakan Anda untuk melakukan sesuatu yang kurang
disukainya. Tetapi tentu saja, alasan itu juga mereka berikan karena
kondisinya memang demikian.


Nggak ada apa-apa

Biasanya 
kalimat ini menjadi kalimat favorit kaum wanita. Jawabannya "tidak ada
apa-apa", tetapi yang terjadi sesungguhnya adalah kebalikannya. Di lain
pihak, ternyata 52 persen pria juga mengucapkan kalimat tersebut pada
kekasih mereka. Menurut para ahli, kalimat ini disampaikan untuk
menghindari keributan dengan Anda, dan melindungi ego mereka. Sebab,
pada dasarnya mereka tidak sebaik Anda dalam menjelaskan apa yang
terjadi, atau bagaimana perasaan mereka. Akhirnya, mereka pun memilih
untuk menyimpan saja hal itu. Kalau si dia mengucapkan kalimat ini,
biarkan saja selama beberapa hari. Setelah itu tanyalah padanya, apakah
ia masih merasa kesal, dan apa sebabnya.


Ah, nggak, kamu masih seksi kok!

Anda
mungkin bisa menduga, pertanyaan apa yang membuatnya menjawab seperti
itu. Ya, ia menjawab pertanyaan Anda yang berulang-ulang mengenai
kondisi tubuh Anda. Jika ia menjawab pertanyaan Anda dengan jujur,
misalnya, "Iya, kayaknya perut kamu mulai “endut” sekarang", Anda bisa
saja langsung ribet dengan urusan diet, enggan bermesraan lagi
dengannya, atau terus membahas pertambahan berat badan Anda. Karena itu,
menurut Goldsmith, pria memilih jawaban aman yang membuat Anda merasa
nyaman dan tenang, sehingga ia tak akan menghadapi berbagai risiko buruk
akibat kesalahan jawabannya.

0 comments:

Post a Comment