Tidak seorangpun yang bisa menghalangi pabila seseorang dikehendaki Allah untuk sukses. Permasalahan yang sering kali muncul justru siapkah mereka menghadapi kesuksesan tersebut. Walaupun kita belum sukses tapi perencanaan untuk sebuah usaha yang sukses perlu juga dipikirkan. Mana yang lebih ekonomis blind van atau Pick up box ? Lebih dan kurangnya ada dibawah ini.
Blind van atau mobil buta adalah sebuah mobil standar pabrikan yang dialihfungsikan untuk kendaraan niaga resmi. artinya dilengkapi uji berkala (kir) dan dilengkapi pula dengan SIFA (surat ijin bongkar muat).
Moda transportasi ini lebih sering digunakan untuk usaha cargo atau pengangkutan barang yang menghidari teriknya matahari dan derasnya hujan serta membutuhkan ketepatan waktu. Berkaca dari hal tersebut blind van sering.
Bedanya dengan Pick up box adalah ? tidak banyak perbedaan. Disamping sama2 dilengkapi KIR dan SIFA. Pick up box ada tambahan investasi yaitu rumah bentuk dari pick up standar ke pick up box, ini ada biayanya sekitar Rp. 1.250.000 disamping biaya box full Rp. 12.000.000. Untuk biaya KIR Rp. 125.000 (untuk masa 6 bulan) dan SIFA Rp. 300.000 (untuk priode 1 tahun)
Sederhananya Blind van sudah standar karoseri pabrikan sedangkan pick up box standar karoseri luar pabrikan. Untuk pick up box biayanya jadi lebih mahal tetapi bisa dimodifikasi sesuai dengan kategori usaha yang dipunya, seperti usaha es krim bisa membuat boxnya dilengkapi dengan freezer. Sebaliknya blind van punya kelebihan karoseri pabrikan yang membuat bodi nya lebih kuat dibandingkan non karoseri tapi tentunya tidak bisa dimodifikasi sesuai kehendak si empunya usaha
Mana yang lebih menguntungkan ? pastinya blind van lebih untung. Jika lebih disiasati beli saja mobil standarnya, copot sendiri bangku tengah dan belakang, terus ditambahkan dengan kaca film yang cukup tebal dan jadilah sebuah mobil niaga. Akan tetapi ini sifatnya tidak resmi karena tanpa KIR dan tanpa SIFA. Kapan saja dimana saja kalau lagi apes bisa distop petugas penguasa jalan raya, Polantas dan DLLAJR. Tapi ... inilah seninya hidup di Indonesia
Semoga bermanfaat
0 comments:
Post a Comment